Rekayasa elektronika memiliki sejarah panjang yang dimulai pada awal abad ke-20 dengan penemuan berbagai komponen elektronik seperti tabung vakum, transistor, dan sirkuit terpadu. Penemuan ini membuka jalan bagi perkembangan perangkat elektronik yang lebih canggih, termasuk perangkat komputer, perangkat telekomunikasi, dan perangkat elektronik konsumen.
Pada tahun 1970-an hingga 1980-an, muncul revolusi mikroelektronika yang mengubah ukuran dan kompleksitas sirkuit elektronik. Kemudian, pada tahun 1990-an hingga awal abad ke-21, internet menjadi faktor utama dalam mempengaruhi perkembangan rekayasa elektronika. Ini membuka peluang baru dalam komunikasi, e-commerce, dan teknologi informasi lainnya.
Rekayasa elektronika telah mengalami perkembangan pesat dengan adopsi teknologi terkini dalam beberapa tahun terakhir. Mulai dari Internet of Things (IoT), Pengolahan Data, Teknologi Wearable, dan kendaraan listrik. IoT telah menjadi tren terkini di dunia elektronika, dimana berbagai perangkat dapat terhubung dan berkomunikasi melalui internet. Ini memungkinkan sistem yang lebih cerdas dan terintegrasi dalam banyak aspek kehidupan, termasuk rumah pintar, kendaraan otonom, dan kota pintar.
Perkembangan teknologi data besar (Big Data) dan kecerdasan buatan (AI) telah memberikan dampak besar pada rekayasa elektronika. Kombinasi ini memungkinkan analisis data yang lebih akurat dan efisien, yang mengarah pada pengembangan perangkat cerdas yang lebih baik. Perangkat wearable seperti smartwatch, fitness tracker, dan augmented reality (AR) telah menjadi tren yang signifikan. Rekayasa elektronika di balik perangkat wearable terus berkembang untuk memungkinkan perangkat yang lebih ringkas, kuat, dan berdaya tahan lama. Rekayasa elektronika telah memainkan peran penting dalam mengembangkan kendaraan listrik dan otonom. Penggunaan sensor, kontrol mandiri, dan teknologi baterai telah memungkinkan mobil yang lebih ramah lingkungan dan sistem transportasi yang lebih cerdas.
Perkembangan rekayasa elektronika di masa depan menjanjikan lebih banyak inovasi yang mengubah dunia. Beberapa potensi masa depan meliputi 6G dan Jaringan Nirkabel Cepat dan teknologi kuantum. Dalam beberapa tahun mendatang, diharapkan akan muncul teknologi jaringan nirkabel generasi berikutnya (6G) yang akan memungkinkan transfer data yang lebih cepat dan waktu respons yang hampir instan. Pengembangan dalam teknologi kuantum berpotensi mengubah dunia komputasi dan keamanan. Quantum computing dapat memecahkan masalah yang sangat kompleks dengan cepat, sementara teknologi enkripsi kuantum menawarkan tingkat keamanan yang lebih tinggi.
Mengapa harus Teknologi Rekayasa Elektronika?
Semua perkembangan di atas menunjukkan bahwa rekayasa elektronika akan terus berada di garis depan inovasi teknologi di masa depan. Hal ini akan berdampak luas pada berbagai sektor kehidupan manusia, termasuk teknologi informasi, kesehatan, otomotif, dan banyak lagi.
Saat ini, perkembangan teknologi elektronika semakin pesat dan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia. Di tengah dinamika ini, beberapa program studi di bidang elektronika juga turut berkembang dan menawarkan berbagai kesempatan bagi para calon mahasiswa yang tertarik dalam ranah teknologi canggih ini. Pada bagian ini dihadirkan sebuah kajian pembanding untuk memahami perbedaan dan kesamaan dari beberapa program studi sejenis dalam bidang elektronika.
Kajian ini akan membantu para calon mahasiswa dan pemangku kepentingan lainnya untuk memahami lebih dalam tentang struktur kurikulum, fokus keahlian, dan potensi karir yang ditawarkan oleh masing-masing program studi. Melalui kajian ini, kita berharap dapat memberikan pandangan yang komprehensif dan mendalam, sehingga setiap individu dapat membuat keputusan yang tepat dan sesuai dengan minat, aspirasi, dan tujuan karir mereka di masa depan. Mari bersama-sama menjelajahi dunia elektronika dan menemukan potensi yang tak terbatas dari program studi sejenis dalam bidang yang begitu menjanjikan ini.